Salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Menyikat gigi yang baik dan benar, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
1. Waktu menyikat gigi
Waktu menyikat gigi yang baik dan benar yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
2. Teknik menyikat gigi
a. Vertikal
Bulu sikat
diletakkan tegak lurus pada permukaan bukal dan labial dalam keadaan oklusi.
Gerakan sikat ke atas dan ke bawah.
b.
Horizontal
Permukaan bukal
dan lingual disikat dengan gerakan ke depan dan ke belakang. Biasanya teknik
ini digunakan pada bagian pengunyahan (oklusal).
c.
Fone’s
Teknik ini
sering dianjurkan karena sederhana dan efisien serta dapat digunakan di seluruh
bagian mulut. Gerakannya dari gusi mengarah ke mahkota gigi diharapkan dapat
membersihkan sisa makanan di daerah interproksimal. Cara ini juga menghasilkan
pemijatan pada gusi.
d.
Roll atau
Sirkuler
Bulu sikat
ditempatkan tegak lurus pada permukaan bukal dan lingual dengan gigi dalam
keadaan oklusi. Sikat digerakkan dalam lingkaran-lingkaran besar, sehingga gigi
dan gusi rahang atas dan rahang bawah disikat sekaligus. Teknik ini biasanya
dianjurkan untuk anak-anak karena mudah dilakukan.
e.
Vibratory
Teknik ini
dibagi menjadi 2 :
1)
Charter’s Teknik
Pada permukaan
bukal dan labial sikat dipegang dengan tangan dalam kedudukan horizontal. Ujung
bulu-bulu sikat gigi diletakkan pada permukaan gigi membentuk sudut 45°
terhadap sumbu panjang gigi.
2)
Bass Teknik
Pada teknik ini
yang dibersihkan adalah saku gusi sedangkan tepi gusi tidak dipijat. Sikat gigi
yang dipakai adalah sikat gigi yang lemah. Teknik ini biasanya dianjurkan pada
pasien-pasien post operasi.
f.
Fisiologis
3. Frekuensi menyikat gigi
Frekuensi menyikat gigi dalam sehari yaitu minimal 2x.
4. Cara menyikat gigi
a. Awali dari seluruh geraham
Setelah sikat gigi dibasahi dan dioleskan pasta gigi secukupnya, gosok bagian luar gigi geraham pada perbatasan gusi dan gigi dengan gerakan memutar selama kira-kira 20 detik.
Setelah itu, gosok gigi geraham dari atas ke bawah, mulai dari batas gusi hingga ujung gigi, untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di permukaan dan sela-sela gigi. Lakukan selama 20 detik.
Lakukan kedua gerakan tersebut pada semua bagian luar gigi geraham, baik sisi atas maupun bawah. Setelah itu, ulangi langkah yang sama pada bagian dalam gigi geraham.
b. Sikat gigi bagian depan
Setelah semua gigi geraham selesai disikat, arahkan sikat ke gigi depan bagian luar. Gerakkan sikat gigi secara melingkar dan perlahan hingga semua permukaan gigi depan terkena, agar sisa makanan dan plak yang menempel dapat tersapu.
Setelah itu, gosok bagian dalamnya dengan gerakan vertikal (ke atas dan ke bawah) atau seperti sedang mencangkul, baik pada deretan yang atas maupun bawah. Ulangi cara menggosok gigi ini sebanyak 2–3 kali pada masing-masing sisi.
c. Sikat permukaan mengunyah
Permukaan mengunyah gigi geraham ukurannya lebar dan agak cekung, sehingga memungkinkan makanan untuk menempel di sana. Sikat permukaan gigi ini dengan gerakan memutar agar sisa makan agar sisa makanan bisa terangkat.
d. Sikat area lidah dan sisi dalam pipi
Setelah semua gigi tersikat, jangan lupa untuk menyikat permukaan lidah dan sisi dalam pipi dengan sikat gigi atau sikat lidah. Sisa makanan dan bakteri penyebab bau mulut mungkin menempel pada area ini, sehingga Anda perlu menyikatnya juga secara lembut.
e. Bersihkan sela gigi dengan benang gigi
Agar perawatan gigi dan mulut maksimal, Anda disarankan untuk lanjut membersihkan gigi menggunakan benang gigi. Benang gigi mampu mengangkat sisa makanan yang mungkin masih terselip di sela-sela gigi yang sempit dan tidak terjangkau oleh sikat gigi.
sumber : https://www.alodokter.com/masalah-kerap-muncul-meski-gosok-gigi-rutin
Wahh informatif sekali yaaa. Semoga dapat membantu pembaca lain. Btw, izin share kak.
BalasHapusTerima kasih infonya kakk, sangat beemanfaat
BalasHapusIzin share ya kak
Wah edukatif sekali kak, terima kasih
BalasHapusPosting Komentar