Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi di wilayah RT 02/RW 09 Munggang-Kalierang, Kec. Bumiayu

 Kegiatan Pelayanan Asuhan pada Kelompok Anak Pra Sekolah

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 02 Oktober 2020 di wilayah RT 02/RW 09 Munggang-Kalierang, sasaran dalam kegiatan ini adalah anak pra sekolah. Mengapa anak pra sekolah? Karena Pada usia ini biasanya anak sudah mulai berinteraksi dengan lingkungan termasuk teman sebayanya. Apapun yang dilakukan maupun dikonsumsi temannya,akan menjadi kebiasaan baru bagi dirinya, termasuk dalam hal ini jajanan. Jajanan merupakan salah satu makanan yang sangat disukai anak pra sekolah, dikarenakan mengandung gula sehingga memberikan rasa yang manis. Anak menyukai rasa yang manis. Perilaku anak mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang manis, yang tidak diiringi dengan perilaku membersihkan gigi menyebabkan kebersihan gigi anak lebih buruk dibandingkan orang dewasa. 

Tujuan dari kegiatan ini antara lain :

Untuk meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya pemeliharaan gigi dan mulut pada sasaran secara optimal.

- Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui kelainan-kelainan penyakit gigi dan mulut.

- Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melaksanakan upaya pencegahan terhadap terjadinya penyakit gigi dan mulut, mengetahui kelainan-kelainan penyakit gigi dan mulut.

- Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengambil tindakan yang tepat untuk pencegahan penyakit gigi dan mulut.

- Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara tepat.

KKegiatan yang dilakukan :

1.1. Perizinan kepada orang tua



   2. Pemeriksaan

        Pemeriksaan ada 2 macam : pemeriksaan intra oral dan ekstra oral

        a. Pemeriksaan Intra Oral meliputi : kondisi gigi geligi.

        b. Pemeriksaan Ekstra Oral meliputi : kondisi dari luar gigi


    3. Menyusun Perencanaan
        Disusun berdasarkan prioritas masalah, dimana prioritas masalah tersebut sebagai berikut :
        

No.

Masalah

U

S

G

Total

Prioritas

1.

def-t

3

3

4

10

II

2.

PHPM

5

4

4

13

I

3.

Pola Asuh Anak

3

2

4

9

III


        4. Implementasi

No.

Tahap/Kegiatan

Tujuan

Uraian Kegiatan

Waktu

Sasaran

Indikator

1.

Tahap Persiapan Promotif

 

1.    Persiapan perizinan dan pendekatan :

a.    Perizinan kepada orangtua

Agar mendapatkan izin dari orang tua.

Meminta izin pada orang tua pasien.

Sebelum memulai tindakan.

Orang tua pasien.

Mendapat izin dari orang tua siswa.

 

b.    Persiapan Operator

Agar kegiatan berjalan lancar.

Berpakaian rapi dan lengkap, mencuci tangan sebelum dan sesudah perawatan, memakai handchoen dan masker.

Setiap kali tindakan.

Operator

Operator berpakaian bersih.

 

c.    Persiapan Pasien

Agar pasien mengetahui maksud dan tujuan perawatan untuk mendapatkan data pasien.

Menjelaskan tahap demi tahap kegiatan perawatan yang dilakukan,menanyakan data pasien, pemeriksaan objektif dan subjektif.

Setiap kali kunjungan.

Pasien anak pra sekolah

Didapatkan data pasien, pasien merasa nyaman dan mengetahui tindakan yang akan dilakukan.

 

d.   Persiapan alat dan bahan

Untuk memperlancar kegiatan yang dilakukan,memakai alat dan bahan sesuai kebutuhan.

Mempersiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan.

Setiap kali tindakan.

Alat dan bahan

Didapatkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan.

 

e.    Persiapan ruangan

Untuk kelancaran kegiatan.

Menyiapkan dan membersihkan ruangan.

Setiap kali tindakan.

Operator

Ruangan klinik siap digunakan.

2.

Tahap Pelaksanaan Promotif

 

a.    Penyuluhan tentang gigi berlubang

Meningkatkan pengetahuan pasien tentang gigi berlubang.

Menyiapkan alat peraga, penyuluhan tentang gigi berlubang.

 

Pasien anak pra sekolah

Sasaran menyebutkan kembali tentang pengertian, penyebab, pencegahan gigi berlubang.

 

b.    Penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar

Meningkatkan pengetahuan pasien tentang  cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Menyiapkan alat peraga, penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

 

Pasien anak pra sekolah

Sasaran dapat memperagakan cara menyikat gigi dengan baik dan benar, sasaran dapat menyebutkan waktu dan frekwensi dalam menyikat gigi.

 

c.    Penyuluhan tentang makanan yang merusak dan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

Meningkatkan pengetahuan pasien tentang makanan yang merusak dan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

Menyiapkan alat peraga, penyuluhan tentang makanan yang merusak dan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

 

Pasien anak pra sekolah

Sasaran menyebutkan kembali tentang macam – macam makanan yang merusak dan makanan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

 

d.   Penyuluhan tentang pola asuh anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Meningkatkan pengetahuan tentang pola asuh anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Menyiapkan materi tentang pola asuh anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

 

Ibu dari pasien anak pra sekolah

Sasaran menyebutkan kembali tentang pola asuh anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

3.

Tahap Pelaksanaan Preventif

 

a.    Menyikat gigi dengan bimbingan operator.

Untuk melatih pasien cara menyikat gigi dengan baik dan benar agar diterapkan kembali untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.

a.     Menyiapkan alat dan bahan.

b.     Melakukan penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

c.     Menyikat gigi dengan bimbingan operator.

d.    Operator mendemonstrasikan bagaimana cara menyikat gigi dengan model gigi.

 

Pasien anak pra sekolah

a.    Sasaran dapat menyikat gigi dengan baik dan benar dengan mandiri

b.    Nilai PHPM menjadi 0

 

b.    Tindakan fissure sealant

Pelaksanaan fissure sealant pada pit dan fissure yang dalam agar gigi tidak mudah terkena karies.

a.    Menyiapkan alat dan bahan

b.    Membersihkan sisa makanan

c.    Pengetsaan

d.   Isolasi gigi indikasi

e.    Pengeringan gigi

f.     Penumpatan dengan fuji VII

g.    Pemberian instruksi

 

Pasien anak pra sekolah

Tumpatan baik, tidak mengganjal, kembali ke bentuk anatomi seperti semula.

 

c.    Tindakan topikal aplikasi pada sextan yang sehat

Pengolesan larutan fluor sehingga gigi tidak mudah terkena karies.

a.    Menyiapkan alat dan bahan

b.   Membersihkan sisa makanan

c.    Isolasi gigi indikasi per sextan

d.   Pengeringan gigi

e.     Pengolesan dengan larutan fluor

f.    Pemberian Instruksi

 

Pasien anak pra sekolah

Gigi sudah terolesi dengan larutan fluor agar tidak mudah terkena karies.

4.

Tahap Pelaksanaan Kuratif Terbatas

 

a.    Penumpatan ART / GI

Memperbaiki anatomi gigi ke bentuk semula yang disebabkan karena karies.

a.    Menyiapkan alat dan bahan

b.   Membersihkan karies dengan alat genggam/dengan bur

c.    Isolasi gigi indikasi per sextan

d.   Pengeringan gigi

e.     Pengolesan dengan larutan fluor

f.    Pemberian Instruksi

 

Pasien anak pra sekolah

Tumpatan baik, tidak mengganjal, kembali ke bentuk anatomi seperti semula.

    

      5. Evaluasi

a.    Evaluasi jangka pendek

Dilakukan setelah dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dengan rincian sebagai berikut :

1)   Promotif

Untuk melihat keberhasilan penyuluhan dengan mengajukan tanya jawab dalam setiap penyuluhan. Dengan indikator sasaran dapat menjawab pertanyaan secara lisan.

2)   Preventif

a)    Untuk melihat keberhasilam program cara menggosok gigi yang baik dan benar dilakukan dengan pemeriksaan PHPM. Program dikatakan berhasil jika skor PHPM < 20.

b)   Pengolesan flour pada gigi yang sehat untuk mencegah terjadinya lubang gigi. Program ini dikatakan berhasil bila 50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat ditangani.

3)   Kuratif Terbatas

Untuk melihat keberhasilan program penumpatan gigi dapat dilihat apabila skor target PTI > 20 %.

b.    Evaluasi jangka panjang

Melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan untuk mengetahui keberhasilan program kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut. dengan indikator target sesuai dengan pemeriksaan jangka pendek.


6.  Hambatan

    1)   Hambatan Teknis

Pasien kurang kooperatif, solusinya dari pihak orang tua pasien memberikan bantuan pada saat berjalannya program.

2)   Hambatan Program

               Keterbatasan Waktu


LAMPIRAN KEGIATAN
1. Penyuluhan
    

2. Preventif
    Demonstrasi menyikat gigi dengan bimbingan operator
    

    


2 Komentar

  1. Bagus disaat pandemi banyak orang mengabaikan hal penting lain nya salah satu kesehatan gigi. Jadi mengedukasi lagi kepada masyarakat untuk tidak hanya memikirkan pandemi saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas komentar positifnya, semoga bermanfaat untuk diri anda berdasarkan pengalaman yg sudah saya share melalui blog ini :)

      Hapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama